Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat momen emosional saat berpamitan dengan Komisi X DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Nadiem tidak hanya menyampaikan pidato biasa, melainkan juga membacakan sebuah puisi yang mengandung pesan mendalam. Pidato perpisahan ini menjadi penutup dari pertemuan yang hangat dan penuh makna dengan para anggota dewan.
Puisi sebagai Bentuk Ekspresi
Dalam suasana penuh haru, Nadiem memilih untuk mengungkapkan perasaannya melalui sebuah puisi. Puisi tersebut mencerminkan perjalanan dan perjuangannya selama menjabat sebagai Mendikbudristek. Melalui bait-bait puisinya, Nadiem mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program dan kebijakan yang dikeluarkannya selama ini.
Pilihan Nadiem untuk membacakan puisi saat pamit mengesankan para anggota Komisi X DPR RI, karena jarang seorang menteri menggunakan medium puisi untuk menyampaikan pesan perpisahan. Puisi yang dibacakan tersebut juga dianggap sebagai simbol rasa syukur serta harapan bagi dunia pendidikan Indonesia di masa depan.
Perjalanan Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek
Nadiem Makarim diangkat menjadi Mendikbudristek pada tahun 2019, dan selama masa jabatannya, ia memperkenalkan berbagai inovasi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu yang paling dikenal adalah program Merdeka Belajar, yang bertujuan memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru dalam mengelola proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing.
Di samping itu, Nadiem juga berperan besar dalam memodernisasi sistem pendidikan melalui penerapan teknologi digital. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah penanganan pendidikan di masa pandemi, di mana pembelajaran daring menjadi salah satu solusi utama yang diterapkan.
Tanggapan dari Anggota Komisi X
Usai Nadiem membacakan puisi dan menyampaikan pidato perpisahannya, sejumlah anggota Komisi X DPR memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkannya selama menjabat. Banyak anggota dewan yang memuji program-program inovatif Nadiem, terutama dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia di tengah berbagai tantangan.
Beberapa anggota juga menyoroti betapa pentingnya kesinambungan dari program-program yang telah dicanangkan Nadiem, agar reformasi pendidikan yang sudah berjalan dapat terus berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang bagi generasi slot gacor mendatang.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan
Dalam puisi yang dibacakan, Nadiem juga menyampaikan harapannya agar pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang, berinovasi, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Ia berharap bahwa seluruh elemen dalam sistem pendidikan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan merata di seluruh negeri.
Momen pamit Nadiem ini menandai akhir dari masa pengabdiannya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, namun kontribusi dan visinya akan tetap menjadi bagian penting dari perjalanan pendidikan Indonesia ke depannya.