kepemimpinan-zelensky-bersambung-sampai-pemilu

Masa datang kepimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky usai Mei 2024 dan akan ditetapkan melalui Pemilihan Umum (Pemilu) yang direncanakan pada Minggu (31/3). Tetapi, sampai waktunya datang, pengambilan suara tidak juga dilaksanakan.

Volodymyr Zelensky adalah seorang aktor, produser, dan komedian Ukraina yang lahir pada 25 Januari 1978 di Krivoy Rog, Ukraine. Dia menjadi terkenal melalui acara komedi televisi yang populer di Ukraina, seperti “Servant of the People”, di mana dia memerankan seorang guru sekolah yang secara tidak sengaja terpilih sebagai presiden Ukraina setelah pidato anti-korupsi viral.

Zelensky kemudian terjun ke dunia politik dan pada April 2019, ia memenangkan pemilihan presiden Ukraina dengan margin yang besar, mengalahkan petahana Petro Poroshenko. Dia menjanjikan reformasi anti-korupsi, perubahan ekonomi, dan solusi untuk konflik dengan Rusia di Ukraina Timur.

Sebagai presiden, Zelensky menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik dengan Rusia di wilayah Donbas dan penanganan pandemi COVID-19. Kepemimpinannya seringkali dipandang sebagai pencarian untuk memperkuat hubungan Ukraina dengan Barat sambil tetap menavigasi hubungan yang kompleks dengan Rusia.

Zelensky dikenal karena gaya komunikasinya yang langsung dan penggunaan media sosial untuk berkomunikasi dengan warga Ukraina. Meskipun dia telah menghadapi kritik dan tantangan politik, Zelensky tetap menjadi figur yang penting dalam politik Ukraina dan di mata dunia internasional.

Masyarakat Ukraina tidak mau melakukan pengambilan suara karena keadaan perang yang tetap berjalan. Apalagi juta-an masyarakat Ukraina ada di evakuasi atau ada di luar negeri hingga pemilu tidak dapat dilakukan.

Sejumlah anggota Partai Republik AS sudah jadikan usainya saat kedudukan Zelensky pada Mei kelak sebagai argumen kontribusi militer harus ditahan. Mereka menunggu saat peralihan bila ada peralihan kepemimpinan.

Masyarakat Ukraina semestinya memberi hak suaranya ini hari, tetapi tidak bisa dilaksanakan pada periode perang. Alternative-nya dengan membatalkan genting militer selama saat pemilu.

Beberapa masyarakat Ukraina tidak jadi masalah saat kepemimpinan Zelensky bersambung sampai pemilu dapat dilakukan. Satu diantaranya, Mykola Lyapin, siswa berumur 21 tahun yang menjelaskan dia akan pilih Zelensky baik sekarang ini atau lima tahun kemarin bila punya peluang.

Argumennya, karena kepemimpinan Zelensky melepaskan dianya dan keluarga dari bekas Presiden Viktor Yanukovych yang disebutkan pro Putin.

“Masyarakat kami bebas, dan kami memberikan bukti pada 2014, saat kami merasakan tidak senang dengan Presiden Yanukovych. Telah ada pada gen kita untuk menjaga posisi kita. Tetapi, bila warga betul-betul percaya Zelensky telah kelamaan memerintah negara, kami akan menyelesaikannya, walau perang sedang berjalan,” paparnya.

Kateryna Bilokon, seorang Psikiater berumur 42 tahun menjelaskan sebagai pemilih Zelensky pada 2019 lantas dan dia akui suka dengan kepemimpinannya. Hingga dia menampik pemilu diselenggarakan di tengah-tengah keadaan negaranya.

“Ini akan kuras bujet negara, akan lebih bagus bila dana diarahkan untuk mempersenjatai militer kita. Tidak ada orang yang dapat gantikan Zelensky sekarang ini,” katanya.

Jajak opini yang sudah dilakukan memperlihatkan cuma sedikit ada kemauan masyarakat Ukraina untuk pilih. Cuma 15 % informan yang menjelaskan ke Institut Sosiologi Internasional Kyiv bulan kemarin jika negara itu harus melangsungkan pemilu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *